Banyak orang tidak memahami arti lambang Kabupaten Tangerang, termasuk orang-orang yang mungkin tinggal di daerah ini sendiri.
Padahal, lambang daerah dinilai memiliki peran krusial menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 77 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah, khususnya sebagai identitas.
Hai ini disebabkan setiap lambang daerah mampu menggambarkan kekhasan dari masing-masing daerah di wilayah Indonesia.
Memahami Arti Lambang Kabupaten Tangerang

Tahukah Anda bahwa lambang Kabupaten Tangerang diatur dalam Peraturan Daerah No. 19 Tahun 1984 yang kemudian disempurnakan oleh Peraturan Daerah No. 10 Tahun 1987?
Secara umum, lambang Kabupaten Tangerang berbentuk perisai dengan susunan batu bata di bagian puncaknya.
Selanjutnya, lambang tersebut dibedakan menjadi tiga, yakni bagian atas, tengah, dan bawah.
1. Lambang Bagian Atas
Di sisi atas lambang terdapat pucuk perisai dan susunan batu bata berwarna merah. Terdapat 5 pucuk susunan perisai yang menggambarkan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan susunan batu bata mencerminkan benteng pertahanan. Hal ini untuk mengingatkan orang-orang pada pahlawan-pahlawan dari Kabupaten Tangerang di masa lalu.
Tidak hanya itu, jumlah batu bata di atas lambang juga menggambarkan tanggal, bulan, dan tahun ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi, yakni pada tanggal 17 Agustus tahun 1945.
Di sisi lain, warna merah mencerminkan keberanian, hijau menggambarkan kemakmuran, biru melambangkan kesetiaan dan kebijaksanaan, serta cokelat diartikan sebagai ketabahan dan keteguhan.
2. Lambang Bagian Tengah
Pada lambang Kabupaten Tangerang juga terdapat gambar padi sebanyak 27 butir, bunga kapas sebanyak 12, dan 43 ruas bambu. Jika dihubungkan, hal ini menggambarkan tanggal, bulan, dan tahun soal hari jadi Kabupaten Tangerang.
Pada bagian tengah juga terdapat topi bambu yang melambangkan hasil industri dan kerajinan di kabupaten ini.
3. Lambang Bagian Bawah
Kira-kira, gambar apa yang ada di bagian bawah?
Ternyata, Anda akan menemukan garis putih dan garis biru yang tampak berombak. Jika diterjemahkan, garis putih berombak mampu mencerminkan adanya sungai-sungai besar. Sedangkan, garis biru berombak menggambarkan adanya laut yang bermakna. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab tangerang adalah daerah pantai.
Selain itu, lambang Kabupaten Tangerang juga memiliki moto, yakni Satya Karya Kerta Raharja. Artinya, masyarakat memiliki kesetiaan dan ketaatan pada pemerintah dan negara. Dengan doa dan kerja keras, mereka berupaya mewujudkan kehidupan yang makmur, adil, dan sejahtera, baik dari segi spiritual, material, dan fisik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dengan demikian, lambang Kabupaten Tangerang umumnya berisi soal daerah hingga harapan yang ingin dicapai di masa depan.
Tangerang juga memiliki julukan sebagai Kota Benteng, pasalnya pernah dibangun tembok pos dari batu bata yang direnovasi pada tahun 1801. Jika diteliti, hal ini tidak jauh-jauh dari arti lambang Kabupaten Tangerang sendiri.
Be the first to comment