Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK di Jawa Barat untuk tahun ajaran 2018/2019 menggunakan sistem zonasi. Bagaimana perhitungannya?
Sesuai dengan informasi yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui situs web resmi di http://ppdb.jabarprov.go.id, PPDB tingkat SMA/SMK ini akan melibatkan 504 SMA dan 284 SMK di 27 kabupaten/kota di ProvinsinJawa Barat. Sehingga batas wilayah dalam PPDB ini adalah dalam Provinsi Jawa Barat atau luar Provinsi Jawa Barat, di mana kuota untuk luar Provinsi Jawa Barat adalah maksimum 10%.
Untuk dalam Provinsi Jawa Barat sendiri, ada beberapa jalur yang digunakan, yaitu Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) , Penghargaan Maslahat Guru (PMG), Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Warga Penduduk Setempat (WPS), Prestasi/Bakat Istimewa Akademik atau Non Akademik, dan Nilai Hasil Ujian Nasiona (NHUN). Detail persyaratan untuk tiap-tiap jalur dapat dilihat di situs web resmi di atas.
Namun demikian, yang banyak menjadi perbincangan adalah sistem zonasi yang digunakan untuk jalur NHUN untuk tingkat SMA yang menggunakan formula berikut:
Skor total jalur NHUN = (30% x skor jakar) + (70% x skor NHUN)
Sebelum kita bahas bagaimana cara menghitung skor total jalur NHUN, berikut adalah tabel jadwal PPDB dan tabel skor jarak.
Jadwal PPDB SMA/SMK Jawa Barat tahun 2018
No | Kegiatan | Waktu Pelaksanaan |
I | Jalur KETM, PMG, ABK, WPS, Prestasi | |
Pendaftaranr | 4 – 8 Juni 2018 | |
Verifikasi/Uji Kompetensi | 25, 26, 28 Juni 2018 | |
Pengumuman | 30 Juni 2018 | |
Daftar Ulang | 2 – 4 Juli 2018 | |
II | Jalur NHUN | |
Pendaftaran | 5, 6, 7, 9, 10 Juli 2018 | |
Verifikasi/Uji Kompetensi | 5, 6, 7, 9, 10 Juli 2018 | |
Pengumuman | 12 Juli 2018 | |
Daftar Ulang | 13 – 14 Juli 2018 | |
III | Awal Tahun Pelajaran 2018/2019 | 16 Juli 2018 |
IV | MPLS | 16 – 18 Juli 2018 |
Penyekoran jarak domisili ke sekolah tujuan
Skor jarak tersebut diubah disesuaikan dengan terbitnya Permendikbud nomor 14 tahun 2018 tentang PPDB. Perubahan tersebut sesuai dengan evaluasi hasil NHUN pada jenjang pendidikan SMP/sederajat tahun 2018.
No | Rentang Jarak (meter) | Skor |
1 | 0 – 1000 | 400 |
2 | 1001 – 2000 | 395 |
3 | 1001 – 3000 | 390 |
4 | 3001 – 4000 | 385 |
5 | 4001 – 5000 | 380 |
6 | 5001 – 6000 | 375 |
7 | 6001 – 7000 | 370 |
8 | 7001 – 8000 | 365 |
9 | 8001 – 9000 | 360 |
10 | 9001 – 10000 | 355 |
11 | Lebih dari 10000 | 350 |
Contoh:
Seorang siswa lulusan SMP mempunyai NHUN 360 dan rentang jarak dari tempat domisili (sesuai dengan kartu keluarga) ke sekolah SMA tujuan adalah 6,2 km. Berapa skor akhir siswa tersebut dalam PPDB?
Pertama-tama, dari tabel penyekoran jarak di atas didapat bahwa jarak 6,2 km atau 6200 meter itu ada di antara 6001 – 7000 meter yang menpunyai skor 370.
Skor total jalur NHUN = (30% x skor jakar) + (70% x skor NHUN)
Maka skor total jalur NHUN siswa tersebut adalah = (30% x 370) + (70% x 360) = 363
Sebagai tambahan informasi, rentang jarak dari tempat domisili ke sekolah tujuan adalah jarak lurus, dan akan ditentukan oleh panitia PPDB di sekolah tujuan pertama dalam proses pendaftaran PPDB. Kita juga dapat menggunakan Google Map (https://www.google.co.id/maps) untuk menghitung jarak tersebut sebagai referensi dan bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan sekolah.
Sumber: Situs web Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
SAYA PUNYA PUTRA PUTRI YANG CERDAS SY MENGASUH LANGSUNG MEREKA TIAP HARI UNTUK MENJADI CERDAS RAPOT DAN UN MEREKA BAGUS2, TAPI APAKAH ITU BERGUNA???? BANYAK TETANGGA SY CUMA BERMODAL KIS, DOMISILI DEKAT SEKOLAH, ANAK GURU PADAHAL MEREKA MALAS BELAJAR EH… GAMPANG SEKALI DITERIMA…. APAKAH INI ADIL? KATANYA SEKARANG ZAMAN GLOBAL PENUH KOMPETISI HARUS MAJU HARUS PINTAR, SEKOLAH YANG PALING DEKAT DARI RUMAH KAMI LEBIH DARI 5 SEDANGKAN YANG RUMAHNYA DIDALAM KOTA RADIUS 3 KM ADA 4 SEKOLAH NEGERI FAVORIT. KAMI DAN ORANG2 YANG TERANIAYA BERDOA SEMOGA JOKOWI MENUNJUK MENTERI PENDIDIKAN BARU YANG LEBIH PINTAR MAJU DAN BIJAK, KALO CARANYA SEPERTI INI MENGAPA ADA UN SNMPTN SBMPTN UJIAN MANDIRI??? CONTOH SNMPTN DIAMBIL DARI SEKOLAH2 FAVORIT KARENA ITULAH KOMPETISI
pak umar nomer kontak nya brp?
Anak yg ga lolos dalam jalur ini .. punya nilai bagus akan frustasi … kemudian anak yg tidak bisa ke swasta apakah harus tidak sekolah..
dipastikan tahun berikut anak sekolah yg dekat rumah tdk perlu belajar lgi karna ada sitem zonasi wps..ktm..
Otak orang di ukur cuma dengan jarak. Sebenarnya mau masuk sekolah atau pesen ojek online sih?
Targetnya ga jelas… Kalau mau pakai zonasi supaya sdm bangsa merata setuju. Tapi konsisten data kedendukan ada, data siswa nisn ada, kk murid ada, nilai uan ada. Semua seharus nya di dinas pendidikan ada… Tinggal di sort sdh ketahuan semua si A dapat di mana, si B dapat mana? Dan itu harusnya bisa di sajikan dinas sebagai rujukan siswa. Sekarang? Rakyat di buat BODOH…. Kita lihat aja… Setelah ini
Pendidikan sok udah maju aja. Padahal nyusahin ortu murid doang. Pendidikan indonesia 30 thn tertinggal dr malaysia.
Sy sependapat dengan Ade Rakhmawati
Berarti gak penting bljr pinter2… Yg penting punya ortu guru PNS (bisa masuk lewat maslahat guru) atau tinggal di dekat sekolah (masuk lewat WPS atau ketolong sm skor domisili) 😅😅
Siang Saya ingin bertanya
Saya mendaftar sma di jakarta bertempat sya tinggal tapi tidak di terima karna nilai yang saya dapatkan tidak mencukupi apa bila saya pindah ke luar daerah apa bisa kah?
Artinya untuk tahun 2018 ini, aturan main tentang PPDB dikeluarkan oleh Gubernyr dan berlaku untuk masing2 Propinsi ya ? Berlaku zona Propinsi bukan Kota/Kabupaten.
Makin kesini , generasi Indonesia tidak dimotivasi untuk bersaing dan mengasah otak,..kalo kebijakan domisili yg diambil,..anak anak dijamin tidak akan mau belajar lagi untuk mendapatkan nilai ujian yg bagus,..orangtua akan berlomba menitipkan anaknya ke kartu keluarga yg terdekat dengan tujuan sekolah anaknya,… sekalian aja.. Mendikbud hilangkan ujian Nasional,karena hasilnya enggak kepake, kasian anak-anak Indonesia yg sudah punya semangat belajar tinggi, sekarang pada males belajar,..mungkin ini tujuan menteri pendidikan sekarang,..penyamarataan,..yg pinter supaya ikut jadi bodoh,..jadi pembodohan terhadap generasi penerus Indonesia yg tidak punya jiwa bersaing lagi…
kan cuma 30% kaga ngaruh. cuma dikit doang gmne si
Ya emang
Temen saya yang name nya tinggi saja ukur jarak ke negri jadi berkurang name yg ia dapat